Allah, Bapa kita yang penuh kasih, mencintai umat manusia dengan kasih yang tak terukur dan setia. Ia menghendaki kita membalas kasih-Nya dengan kesetiaan yang sama. Pesan inilah yang ditekankan oleh Rasul Yohanes dalam suratnya, khususnya yang akan kita renungkan pada minggu ini.
Salah satu bukti nyata dari kasih setia Allah adalah sakramen pembaptisan. Pembaptisan bukanlah sekadar upacara, melainkan sebuah tanda yang mengikat kita seumur hidup dengan Allah. Dalam 1 Yohanes 2:27, kita diingatkan bahwa Roh Kudus telah dicurahkan ke dalam hati kita saat pembaptisan, menjadi jaminan akan kehidupan kekal bersama Allah.
Yohanes Pembaptis menyerukan agar kita menyiapkan hati untuk menerima Firman Allah, agar kita dapat hidup bersatu dengan Bapa dan Putra. Yesus Kristus, Sang Putra, membaptis kita dengan Roh Kudus, Roh Penghibur yang senantiasa menyertai kita.
Melalui Yesus Kristus, Allah telah memberikan kita jaminan hidup kekal (1 Yohanes 2:25). Sebagai anak-anak Allah yang telah disatukan dalam satu pembaptisan, marilah kita terus bertumbuh dalam iman dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Yohanes 1:19-28
Kesaksian Yohanes tentang dirinya sendiri
1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes g ketika orang Yahudi h dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" 1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias. i " 1:21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia? j " Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi k yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!" 1:22 Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?" 1:23 Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: l Luruskanlah jalan Tuhan! m seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." 1:24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. 1:25 Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" 1:26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; n tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, 1:27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. o Membuka tali p kasut-Nyapun aku tidak layak." 1:28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, q di mana Yohanes membaptis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar